Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati


Pada kesempatan kali ini qta berkesempatan untuk menshare hasil sharing cara pengelolaan sampah di Jepang yang patut kita contoh untuk diterapkan di kehidupan kita sehari-hari. Kita semua pasti tau bahwa sampah ini menjadi masalah utama yg sangat penting yang harus dicari terbaiknya dengan tepat. Pada kesempatan kali ini yang menjadi narasumber adalah Anugrah Wati yang tinggal di Kyoto Jepang. Yup cekidot.

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh. Selamat malam ibu-ibu. Semoga hari ini selalu diberkahi limpahan rezeki dan kesehatan yang tak putus putusnya dari Allah Subehanawataala. Aamiin.

Kenalkan, nama saya Anugerah Waty. Biasa dipanggil ugha. Saya asli bugis, sekarang tinggal di Jepang, tepatnya di kota Kyoto. Kali ini, saya mau berbagi mengenai pengelolaan sampah di Jepang.

Tepatnya, akhir bulan April 2019, Saya hijrah ke Kyoto menyusul suami yang bekerja di sini. Yang namanya tempat baru, harusnya kita mengikuti 'syarat dan ketentuan berlaku' kan yah bu?. Jadi, saya banyak tanya lah ke suami. Apa yang boleh dan tidak di negeri Bambu ini. Singkat cerita, suami menjelaskan cara membuang sampah di Jepang ini.

Sebagai orang indonesia yang mau buang sampah kapan saja, suka suka saya, tiba-tiba kagok, harus dijadwal. Dan harus khusus cara buangnya. Misal di indonesia, khususnya di kota, kita buang sampah bisa langsung masukkan ke tempat/tong sampah di rumah, di jam jam tertentu atau beberapa hari kemudian akan diambil/dibersihkan oleh petugas kebersihan. Kalau di kampung misalnya, kita tinggal sapu/buang sampah di halaman rumah, dikumpul, trus dibakar. Selesai.

Kalau di Jepang, hampir sama. Hanya saja, kita harus pintar2 mengelola sampah itu sendiri dan membuangnya tepat waktu.

* Jadwal buang sampah dimulai jam 6-9 pagi, lewat dari jam itu, sampah dibuang di hari berikutnya.
* Hari Senin dan kamis sampah yang mudah terbakar (burnable garbage).
* Hari rabu, sampah botol plastik/kaleng.
* Hari sabtu, sampah elektronik.

Adapun sampah mudah terbakar dan botol, tidak asal dibuang begitu saja. Harus menggunakan plastik khusus. Bentuk plastiknya, ada di lampiran foto, ya bu. Khusus membuang alat elektronik, ataupun alat rumah tangga lainnya seperti meja/kursi yang rusak dan berukuran besar, harus dilaporkan ke instansi khusus juga yang akan mengambil sampah tersebut.

Kita datang ke toko 24 jam (kombini) seperti Seven eleven/family mart, untuk membeli sticker. Tapi, kita harus tahu ukuran besar kecilnya sampah elektronik kita. Misalkan radio ukurannya berapa, penjaga/kasir kombini akan memberikan harga stiker sesuai dengan ukuran yang kita sampaikan. Nah, makin besar ukuran elektronik kita, makin mahal juga harga stiker yang akan dibeli.

Di stiker tersebut, tertera nomor telepon yang harus dihubungi untuk mengambil sampah elektronik kita. Disampaikan benda apa saja yang akan dibuang, alamatnya di mana, ditaruh di sebelah mana, semuanya harus jelas. Fiuhh... ribet?. Ribettt buu 😀. Tapi, ya harus seperti itu, kalau tidak dan tetap ngotot harus buang tanpa beli stiker, nelpon, lapor dulu. Yakinlah, bisa jd anda tertangkap kamera cctv (kalau ketahuan), dan dilaporkan ke polisi. 🤭

***
Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Perlakuan Sampah Di Jepang 

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Perlakuan sampah di Jepang

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Perlakuan sampah di Jepang

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Perlakuan Sampah di Jepang

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Perlakuan sampah di Jepang

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Perlakuan sampah di Jepang


Sesi Q n A

Q dari Daeng Wana: Kak melihat perbedaan plastik ini, berarti di Jepang sendiri masih berlaku bebas kah penggunaan kantong plastik?

A: Masih. Tapi ada juga yg memberlakukan beli kantong plastiknya untuk barang belian kita. Tapi kebanyakan yang saya lihat, banyak juga yg bawa tas belanjaan.

Q dari Daeng Wana: Kak, dari pemaparan tadi saya melihat bahwa sistem tata kelola Jepang sendiri memang sudah baik, berarti mereka memberlakukan regulasi yang mau tidak mau masyarakatnya mengikuti regulasi ini?.

A: Iya. Mereka sangat patuh. Harus dr 'Atas' kayaknya yg memulai menerapkan regulasi seperti jepang. Tapi kalau mengharap misal dr pemerintah memulai. Kayaknya masih lama. Hehe.. paling tidak, dimulai dr rumah kt dulu lah. Membedakan jenis sampahnya.

Q dari Bunda Hafa:MasyaAllah sedemikian rapi sekali penataan sampah mereka. Apa ini berlaku disemua t4 mbak? Atau hanya diperkotaan saja

A:Semua tempat. Jd kedua jenis plastik itu, dijual bebas di supermarket dan kombini itu. Mau tidak mau, harus beli.

Q dari Leni: Apakah ada punishment gitu kak? Berat sanksinya?

A:Sejauh ini, sy belum tau. Cuma, sy pernah dengar cerita dr temannya teman yang tinggal di Tokyo. Dia buang sampah, tanpa pakai plastik kuning itu. Sampahnya dikembalikan ke depan pintu apartemennya lagi. 🤭

Q dari Daeng Wana:Kak lupa, tadi hanya ada 2 kantong, untuk sampah mudah terbakar dan botol. Nah sampah berupa pospak bagaimana?

A: Disatukan di sampah plastik kuning. Sama sampah dapur sisa makanan atau sayur2an. Kalau sy, sy masukkan ke kantong plastik dulu baru dibuang. Dan diusahakan sampah dapurnya tdk berair.
Oh iya. Untuk sampah koran, majalah, disimpan di depan/samping tempat sampahnya sj. Diikat tali.

Kalau sampah karton, kartonnya harus dibongkar, dilipat2 sampai tdk berbentuk karton. Kemudian rapikan dan ikat. Petugasnya akan ambil.

Q dari Leni: Pernah baca di postingan FB, kalau minyak jelantah juga buangnya tidak sembarang ya kak?

A: Iya. Tdk boleh dibuang langsung ke saluran sink. Jd sy akali. Sy masukkan ke botol bekas. Tp botolnya sy selipkn di tengah2 🤭. Sebenarnya sih tdk boleh buang botol yg masih berisi cairan. Ya mau bgm lg. Dr pada kt kena tegur. Klo pun ada minyak sedikit yg terbuang ya tdk apalah. Krn tdk bs tdk. Bgm coba kt cuci wajan tanpa ada minyak sedikitpun. Heheh
Air Selokannya bening2.

Q dari Daeng Wana: Aturan seharusnya minyak jelantah ini dikemanakan kak?

A: Pernah lihat 2 ekor besar ikan mas berenang santay 🤭.
Sy jg belum tau. Taunya dr paksu, yg pasti tdk boleh dibuang langsung ke pembuangan cuci.

Q dari Pin Dwi:Pernah ada yang posting di fb waktu banjir di jepang airnya bersih kayak kolam renang. Benarkah?

A: Itu mungkin yg di kereta bawah tanah. Skrg beredar lg foto itu. Klo diliat dr fotonya, itu kereta bawah tanah.

Banjir yg minggu lalu. Sama juga banjir pd umumnya. Kotor. Kemarin yg parah itu krn DAM nya jebol. Jg angin topan. Qadarullah.

Lewat foto saja ya buibu tips melipat kantong plastik. Step step cara melipat kantong plastiknya. Mungkin sdh ada yg berlakukan sprt ini?

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Tips melipat sampah

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Tips melipat sumpah

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Tips melipat sampah

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Tips melipat sampah

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Tips melipat sampah

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Tips melipat sampah

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Agar tidak membingungkan sampah plastik gede dan kecil di pisah tempatnya

Sharing Memperlakukan Sampah Di Jepang By Kak Anugrah Wati
Hasil dari rajutan sampah

Post a Comment

0 Comments