Berdaulat dalam Pendidikan

https://ghazicorner.blogspot.com/?m=1

Oleh : Ust Harry Santosa

Parenting Corner-Sudah sejak lama saya, istri dan anak anak tak mengenal kehidupan rutinitas seperti ke kantor dan ke sekolah. Kami lebih banyak belajar dan bekerja di rumah, beberapa jadwal dalam sepekan tentu saja ada belajar dan bekerja di luar rumah, tetapi itu semua pilihan yang kami pilih dan bagian dari menjalankan misi keluarga, yang memang dipilih dan direncanakan, namun bukan sesuatu yang memasung dan rutinitas semu atau beban atau agar dibilang sibuk bekerja dan sibuk sekolah. 

Konsekuensinya, kami serumah kadang lupa tanggal, hari minggu dan hari besar, kecuali tentu saja tanggal penting seperti 1 Syawal, 1 Ramadhan, 1 Muharram dsbnya. Tanggal tanggal penting dan berwarna merah yang ada di kalender, yang di luar project management kami, tentu tak penting bagi kami. 

Anak anak tak pernah ribut soal sekolah, ijasah atau kuliah, itu cuma opsi apabila diperlukan, bukan keharusan apalagi gengsi. Karenanya kami tak kenal seragam sekolah, dipanggil sekolah, apalagi disuruh menyelesaikan pekerjaan sekolah. Oh no!  Tiada musim liburan dan musim sekolah, bagi kami every day is a hollyday, every hollyday is learning day.

Kami tak membawa kurikulum sekolah ke rumah. Anak anak, mereka memilih apa yang mereka mau pelajari dan saya mengarahkan tentunya ilmu apa yang sebaiknya mereka pelajari dalam koridor fitrah mereka masing masing dan juga Ilmu apa dalam koridor kebenaran pemikiran yang bersumber dari Kitabullah, melalui Ulama yang punya otoritas ilmu. Kedua ilmu ini adalah ilmu fardu ain. Selebihnya ilmu fardu kifayah.

Tentang informasi, sejak anak anak kecil, kami tak pernah punya televisi dan tak pernah pelihara radio, juga tak pernah langganan koran. Kami hanya mau menonton, mendengar dan membaca apa yang menurut kami relevan dan penting untuk ditonton, didengar dan dibaca. Rumah kami penuh buku, server  komputer ada ribuan eBook yang bisa diakses dan sudah dikategorisasi agar mudah dicari.

Konsekuensinya, ya tidak ada, fikiran dan perasaan lebih fokus dan berdaulat dalam informasi, kecuali jika makan di luar, di direstoran yang ada tv nya, kami sedikit norak, melongo bersama melihat benda tabung bergambar. Itu dulu waktu anak anak kecil.

Sejak ada internet, dan anak anak sudah beranjak berusia belasan tahun, kami berlangganan internet. Tentu kami tak anti teknologi, namun internet memang dibutuhkan untuk hal produktif, komunikasi, kolaborasi, diskusi online dengan pakar dan tentu saja sarana menebarkan manfaat atas misi perjuangan keluarga kami. Yang kami posting tentu yang relevan dengan FBE dan FBL, baik di FB, iG dan YT, bukan kecentilan narsis yang tak penting apalagi monetizing via YT.

Tentu anda tak perlu meniru keluarga saya, namun tiap keluarga harus berdaulat dalam pendidikan, dalam makna tak tergantung kepada system dan fokus pada misi keluarga anda untuk menyeru kebenaran atau melakukan perubahan yang Allah ridhai dalam suatu bidang. Jadi apapun pilihannya, pastikan orientasinya adalah tugas langit, bukan obsesi dunia, popularitas, titel atau gelar yang berderet, harta yang banyak atau kekuasaan. Tidak berorientasi dunia, tidak tergantung sistem, dan merdeka dalam menjalankan tugas langit atau misi keluarga, Itulah hakekat berdaulat.

Saya selalu bilang pada istri dan anak anak, jangan pernah sekalipun berfikir mencari uang, namun selalulah berfikir membuat solusi bagi ummat yang menyentuh akar masalah ummat. Uang, rezqi, bahkan ridha Allah dan syurga adalah efek dari rahmat dan manfaat yang kita buat untuk ummat dan semesta. Tidak mudah menanamkan hal ini di tengah arus materialistis dan mental kapitalistis.

Tentu saja perjuangan belum selesai, ada yang masih harus kami upayakan ke depan, yaitu kedaulatan dalam kemandirian energi, pangan, kesehatan, air dstnya. Walau sudah dimulai namun masih terbatas dan individual. Kami menyadari, tentu harus bersama sama, dalam suatu komunitas yang memang ingin berdaulat bersama. 

Mari kita berjuang untuk berdaulat dalam semua hal agar hidup lebih bahagia 

#fitrahworldmovement

Post a Comment

0 Comments