Mentorship Program

Mentorship Program

=================
Alhamdulillah, perjalanan kupu-kupu muda dimulai, mari kita terbang perlahan, mengepak sayap diantara bunga, melewati dedaunan.

Saatnya menebar keindahan pada dunia, sambil sesekali hinggap menikmati kemurnian nektar yang telah disiapkan oleh alam..

Masya Allah.. 😍😍😍
----------
Yeaayyy... alhamdulillah sampailah di kelas kupu-kupu. Sebuah perjalanan panjang yang begitu luar biasa..😍
Insya Allah, kelas kupu-kupu ini akan berlangsung selama 8 pekan ke depan. 

Di kelas ini, kami dibimbing dan diarahkan untuk mengikuti program mentorship. Setiap mahasiswa bunda cekatan yang sudah sampai di tahap ini harus menjadi mentor untuk bidang tertentu yang dikuasainya, sekaligus menjadi Mentee yang dimentori oleh mahasiswa lainnya. Masing-masing kami hanya boleh menjadi mentee di satu bidang yang ingin di dalami atau diasahnya. 

Yuk mari simak pengalamanku menjadi mentor dan menjadi mentee..😉😀

Aku Mentor? 😱
Jujur di awal aku begitu ragu dan tidak yakin apakah bisa jadi mentor. Tepatnya sih belum begitu paham dengan sistem mentorship ini.. 😅😁
Sepemahaman aku, setiap pekan itu nanti kita ganti lagi mentor atau menteenya, tapi ternyata aku salah mak. Menjadi mentor dan mentee  berlangsung selama tahap kupu-kupu ini yaitu kurang lebih 8 pekan. Tahapan dan alurnya ini betul-betul baru kupahami setelah dengan pedenya aku mendaftar menjadi mentor membuat kue kering lebaran khususnya nastar dan brownis (menurutku untuk saat ini aku sangat menguasai 2 hal itu dan pas banget momentnya lagi bulan puasa, mungkin ada teman-teman yang tahun ini mau buat sendiri kue lebarannya, hehe), setelahnya aku langsung gemeteran.. 😂😅

Sungguh di luar ekspektasi, ada 5 orang mentee yang mendaftar untuk dimentori olehku.. mereka diantaranya:
1. Difinovta Syafindra
Mba Vifta, begitu beliau memperkenalkan dirinya di awal. Dari IP Asia, Saudi Arabia. Masya Allah..😍 aku exited sekali mba vifta mau dimentori olehku yang juga masih belum terlalu mahir ini. Dikarenakan pandemi covid 19, tahun ini beliau sekeluarga tidak bisa pulang ke Indonesia. Rasa kangen itu ingin diobati dengan menghadirkan kue2 khas indonesia seperti nastar, putri salju pada saat lebaran nanti.

2. Sri Lestari
Mba Riri, begitu beliau mengenalkan nama kecilnya. Berasal dari IP depok. Kami belum terlalu banyak ngobrol. Masih perkenal sekilas dan menyepakati beberapa hal terkait mau komunikasi via apa. Mba riri sepertinya tertarik untuk mengetahui tentang brownies hehe..

3. Heri Kurniati
Masya Allah..  beliau ini adalah salah satu teman kempingku di tahapan ulat-ulat. Mba Ery (panggilan beliau) berasal dari IP Kediri Raya.  Beliau ini sudah tinggi banget jam terbangny di dunia masak memasak, sudah punya channel youtube sendiri juga 😍, aku pun pernah coba resep hasil ngintip di youtube beliau hehe... Mendapat japrian dari si mbak tentu saja membuat aku ketar ketir, nggak PD, ya Allah mba.. sungguh aku masih harus belajar banyak darimu..huhu.. bismillah kita belajar sama-sama yang mba..😘

4. Yulia Andriani
Mba Yuliaaaa, teman seregionalku, IP Pekanbaru 😍😍😍
Masya Allah, rasanya senang banget diminta mba yulia untuk jadi mentor beliau di bidang kuker lebaran ini.. meskipun aku jujur masih belum bisa dikatakan expert, tapi dengan senang hati aku akan berbagi pengalaman membuat kue 😊

5. Umi Azizah
Mba Umi ini berasal dari regional Sulawesi. Beliau ingin sekali membuat kue-kue lebaran untuk keluarga tercinta apalagi di tengah pandemi covid 19 ini, sedapat mungkin  mengurangi membeli makanan di luar. 

Dengan mengusung prinsip semua adalah guru dan semua adalah murid, bismillah perlahan semangatku mulai naik. Merenungi kembali pesan bu septi bahwa menjadi mentor bukan seperti seorang Ibu menyuapkan nasi ke mulut anaknya. Tapi bagaimana seharusnya seorang mentor membimbing mentee menemukan kurikulum belajarnya sendiri, bahkan dari mentee pun mentor bisa belajar banyak hal. Jadi, kita belajar sama-sama yang teman-teman menteeku.. Semangat !!! 😘
Saking semangatnya, aku langsung membuat grup sementara di massanger, mengingat beberapa ada yang sudah japri agak susah kalau menggunakan massanger, jadi kami mau buat kesepakatan lagi apakah dibuat grup wa saja? Karena melihat pada FAQ dari tim buncek, boleh saja menggunakan WA jika kesulitan menggunakan massanger. 
Tetapi setelah ada penjelasan lanjut oleh bu septi bahwa program mentorship ini sebaiknya jangan di grup kalau menteenya lebih dari 1. Diharapkam mentor ini bisa membimbing mentee secara privat, karena bisa jadi kebutuhan dan cara belajar masing-masing mentee itu berbeda. Akhirnya kami tidak jadi membuat grup wa. Tapi tetap boleh  kominikasi via wa jika memang kesulitan menggunakan massanger.
Karena bidang yang aku mentori ini membuat kue lebaran khususnya nastar, jadi aku sudah sampaikan ke mentee bahwa kami flexible saja. Meskipun di tahap ini masih tahap perkenalan tapi kalau ada yang sudah mulai membuat kuker lebaran, dilersilahlan saja untuk diskusi dan sharing.. 😊
Terimakasih sudah meminangku menjadi mentormu ya teman-teman menteeku.. masya Allah, aku betul-betul merasa exited dan terharu. Bismillah kita belajar bersama, saling berbagi pengalaman.. 😘

Mentorku.. 😍
Untuk pengalamanku mecari mentor dan menjadi mentee sendiri, juga sangat tidak di duga.. 😀
Aku ingin mencari mentor yang betul-betul sesuai dengan map. Belum menentukan mau menjadi mentee di bidang apa sebelumnya. Sengaja mau lihat-lihat mentor yang ada dulu, dan beberapa saat setelah scroll, langsung deh nemu yang pas banget dibutuhkan, bidang rerotian 😍. Beberapa kali membuat roti gagal soale..😅. Rini Purwanti, dari regional Sulawesi. Mba rini ini sebenarnya seorang ASN, peneliti sosial ekonomi kehutanan yang mempunyao hobbi baking dan cooking. Sejak 2016 beliau sudah menerima orderan pizza, roti dan kue-kue hingga sekarang beliau sudah punya brand sendiri, Rien's Kitche . Masya Allah.. kereen mentor aku 😍
Setelah memperkenalkan diri, dan menyimpan no wanya, barulah aku menyadari sesuatu.. my mentor adalah salah satu teman kempingku yang lain di tahap ulat-ulat juga..😍😍😍
Terimakasih sudah menerimaku mba, mohon bimbingannya 😊

Bismillah.. harua semangat mwnghadapi 8 pekan ke depan..✊✊✊

#jurnalke1
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Post a Comment

0 Comments