Kesal Mengajar Anak Sendiri

https://ghazicorner.blogspot.com/

Oleh Kiki Barkiah

 

Parenting Corner - Memang orang tua lebih tidak sabar mengajari anak sendiri dibanding anak orang lain. Guru di sekolah juga mungkin lebih sabar menghadapi anak orang lain daripada mengajar anak sendiri. Mengapa? karena seorang guru merasa bahwa anak orang lain adalah anak yang sedang dititipkan oleh orang tuanya kepada mereka untuk diajarkan.

 

Mereka tidak merasa bahwa anak tersebut berada di dalam kekuasaannya, sementara orang tua sering sekali terjebak merasa bahwa anak kita adalah milik kita dan berada dibawah kekuasaan kita. Sehingga terkadang membuka jalan untuk bertindak semena-mena terhadap anak kita.

 

Maka untuk membuat kita lebih sabar dalam menghadapi anak, ingatlah bahwa anak kita bukan milik kita, anak kita bukan dalam kekuasaan kita, anak kita adalah titipan Allah yang kelak harus dikembalikan kepada Allah dalam keadaan yang lebih baik.

 

Saat kesal melihat anak yang tak mahir dalam pelajaran tertentu, perkuatlah kesabaran kita. Caranya dengan sebanyak-banyaknya melihat kecerdasan anak pada sisi lain yang dianugerahkan oleh Allah. Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk dapat masuk ke surga melalui beragam pintu. Allah menciptakan beragam kecerdasan bagi manusia untuk berbuat dan beramal dan menjadikannya sebagai jalan surga baginya.

 

Ketika anak tidak menunjukkan  kecerdasan istimewa di satu bidang percayalah mereka pasti memiliki kecerdasan di bidang lain saat kita menemukannya segeralah mengoptimalkan hal itu agar menjadi jalan surga bagi anak-anak kita.

 

Saat kesal pada ketidak-idealan mengajar anak di rumah, ingat saja bahwa mereka anak-anak kita. Tetap harus berjuang agar pendidikan dan pembelajaran tetap harus berlangsung walau jauh dari kesempurnaan.

Post a Comment

0 Comments