Day 6: Seberapa Penting


Day 6: Seberapa Penting



Jurnal Ramadhan Ghazi's Family 1442 H-Mau Tanya donk Mak, menurut para Mamak di manapun berada di seantero jagad ini, (terutama yang baca blognya MomTAZ ya, hihi), seberapa penting sih membuat jadwal kegiatan harian?

Kalau menurut aku (nggak ada yang nanya, hee) penting banget lah. Apalagi aku termasuk mamak rempong dengan 3 balita yang sedang aktif – aktifnya ditambah satu bayi besar yang juga perlu mendapat perhatian khusus wkwkwk. Terasa banget manfaatnya dibandingkan sebelum ada jadwal yang yang tersusun rapi dan ditempel di dinding. Kelihatan deh tu setiap hari, kalau dibaca ya haha. Atau bisa juga buat di kalender hp, tapi bagi aku pribadi lebih senang jadwal itu ditempel di dinding yang sering dilewati dan dilihat, misal di samping kaca, jadi kan sambil ngaca sambil lihat jadwal hari ini.

Khusus di Ramadhan kali inipun, aku juga sudah buat jadwal harian. Meskipun pada prakteknya kadang ada yang belum terlaksana dikarenakan mungkin ada drama diantara kita yang menyebabkan satu kegiatan terutunda sehingga mengambil waktu untuk jadwal berikutnya. Tapi paling nggak, melesetnya tidak terlalu jauh. Meskipun ada jadwal yang ambyar, setidaknya nggak ambyar – ambyar kalilah dibandingkan dengan tidak adanya jadwal harian yang jelas. Belibet banget penjelasan Mak Ghazi yak, padahal cuma mau kasih lihat jadwal harian Mak Ghazi Selama Ramadhan, yuk lah cekidot! Siapa tahu menginspirasi mamak – mamak lainnya, Eaaaa :

Seberapa Penting



Dulu sewaktu kuliah, aku sudah pernah juga membuat jadwal harian, tetapi hanya berupa alarm di hp. To do list kegiatan apa hari itu yang harus dituntaskan segera. Lumayan membantu. Alhmdulillah sejak menikah, dan mulai belajar di komunitas – komunitas parenting (meskipun sebenarnya ini bisa dibilang terlambat, hikz..) mamak kembali belajar membuat jadwal harian terutama untuk management waktu yang lebih baik. 

Diantara komunitas yang aku ikuti hingga saat ini adalah Komunitas Ibu Profesional dimana salah satu kompenennya yaitu institute tempat para Ibu dan calon ibu menjalani perkuliahan untuk menjadi seorang Ibu Profesional kebanggaan keluarga, sesuai dengan taglinenya. Awal mula masuk Institut Ibu profesioanal ini dimulai dari kelas Matrikulasi. Setalah lulus baru lanjut ke kelas Bunda Sayang. Lulus kelas itu lanjut lagi ke kelas Bunda Cekatan, setelah lulus bunda cekatan bisa lanjut ke kelas Bunda Produktif. Alhmdulillah Mak Ghazi sudah melewati semua tahap itu. Dan saat ini masih berada dalam tahap penantian untuk kelas berikutnya yaitu kelas Bunda Saleha Insya Allah. Mohon do’anya ya teman – teman, semoga aku bisa menjalaninya dengan bahagia dan memberikan dampak yang terasa manfaatnya terutama bagi keluarga dan orang sekitar. Aamiinn

Komunitas Lainnya yang sangat menginspirasi juga bagi mamak saat ini adalah SNC, Spirit Nabawiyah Community, atau komunitas Pejuang Shiroh. Di sini kami belajar banyak hal dari kisah Rasul dan Para Sahabat, terutama dalam upaya pembentukan karakter anak melalu kisah insan teladan tersebut. Selain itu kami juga belajar ilmu parenting dan ilmu – ilmu lainnya yang saat ini dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman yang akan dihadapi anak – anak gen alfa ke depannya. Diantar program di SNC sendiri adalah adanya motivasi dan sapa pagi dari para leader, gerakan waqaf buku, rumah peradaban, kulwap tentang ilmu mendidik anak, parenting, keluarga dll

Alhamdulillah Allah perkenankan bertemu orang – orang hebat di komunitas – komunitas tersebut. Begitu banyak ilmu yang mamak dapatkan di sana yang menjadikan mamak semakin menyadari bahwa masih minimnya ilmu yang kumiliki saat ini sebagai bekal menjadi seorang Ibu yang baik terutama bagi anak – anak dan keluarga. Malu rasanya mengingat bagaimana saat ini mamak masih tertatih – tatih belajar banyak hal, teutama belajar kesabaran dan pengendalian emosi. Maafkan Ummi ya sayang – sayangk…Hiks. Terimaksih kepada teman – teman yang telah menjadi perantaraku dalam mengenal komunitas itu, semoga Allah memberi balasan yang lebih baik. Aamiinn. Juga kepada lingkaran Cinta yang sudah menjadi kebutuhan ‘wajib’ pekanan. Bukan bersama siapa kita saat ini, tapi peran apa yang bisa kita berikan untuk kebermanfaatan yang lebih banyak. Kembali belajar banyak hal dari kebersaam kita. Jazakumullahu khairan katsir.

Dan tidak lupa juga peran para kesayangan yang selalu menemani mamak dalam suka dan duka. Tempat mamak belajar banyak hal, kesaabaran, keikhlasan, manajement waktu, pengendalian emosi dll. Terimkasih kesayanganku, I Love You Coz Allah.. 

Sepenggal Episode Refleksi 33 Tahun

MomTAZ Alghazi

____________

Hari ini mamak sangat sangat bad mood sehingga menyebabkan baper tingkat akut, huhu.. sungguh dirimu tidak terselamatkan hari ini Mak!!! You Are Need Improvement !!!! huuuaaaaa… Dan memang sepertinya anak – anak itu bisa merasakan Mood mamaknya ya, Mas Thariq pun tadi sore habis asar sempat tantrum, lamaa banget bahkan hampir menjelang berbuka, padahal masalahnya sepertinya kelihatan sepele. Disuruh mandi padahal dia masih ogah – ogahan, antara rela dan tidak tapi akhirnya mandi juga, minta makan sebelum mandi dan tentu saja mamak bujuk untuk mandi dulu baru makan, langsung deh mamak dituduh nggak sayang dia dan nggak mau kasih makan, hihi. Terus juga dia nggak mau pakai baju yang sudah diambilkan abinya dan puncaknya dia nangis, teriak – teriak mengeluarkan semua kekesalanya. Ya Allah… mamak auto stress dibuatnya, rasa ingin menghilang sesaat di tengah situasi begini.

Maafkan Ummi ya nak, Umi sadar ini juga tidak lepas dari pengaruh mood umi hari ini sehingga secara tidak langsung kalian pun bisa merasakannya dan juga memberikan efek negative bagi kalian. Maafin Ummi yang masih harus belajar belajar dan terus belajar lagi menjadi Mamak yang baik untuk kalian ya nak… hikz. Untuk yang sudah terjadi hari ini, tetap banyak hal yang patut disyukuri. Salah satunya adalah alhmdulillah Mba Aisyah dan Dedek Zainab masih anteng, yeeayyy.. terimkasih duo sholehah umi.. Ummi nggak bisa ngebayangin deh di saat itu kalian tantrum barengan.. semoga saja tidak akan terjadi ya nak,, hihi




Keknya ini akibat tangki cinta mamak kurang Full deh, huhu…

Baiklah, besok fullkan tangki cintamu dulu agar kuat menghadapi kenyataan ya mak. Semangat!!!




#Day6

#Ghazi’sFamily

#Ramadhan1442H

Post a Comment

0 Comments