Abi Sudah Tua


 

 

Berbuat baik itu bisa mendatangkan kebahagiaan bukan hanya bagi yang diberi kebaikan, tetapi juga yang berbuat baik tersebut. Dikutip dari Nationalgeographic.co.id yang ditulis oleh Gita Laras Widyaningrum, bahwa penelitian menunjukkan bahwa berbuat baik itu benar – benar membuat seseorang bahagia. Memutuskan untuk berbuat baik akan mengaktifkan area di otak bernama striatum. Perasaan baik setelah menolong orang lain memiliki istilah ‘cahaya hangat’. Aktivitas yang kita lihat di striatum merupakan dasar biologis dari perasaan baik tersebut.

So, dengan semangat meraih kebahagian itu, maka Mak Ghazi semakin termotivasi untuk mengikuti challenge Jurnal Kebaikan yang diadakan oleh Java Festive. Kebaikan yang diceritakan bisa berupa kebaiakan yang dilakukan Ibu ke anak, kegiatan anak membantu Ibu, suami membantu Isteri dan sebaliknya, Kakak mebantu adik dll.

Jadi,, Pagi menjelang siang tadi, sehabis Umminya nyuci baju, Zainab ternyata masih belum mau diajak tidur, sementara cuaca sudah mulai terik. Daripada dianggurin begitu saja panasnya kan sayang ya (Emak nggak mau rugi, hihi), di musim hujan begini kan tidak menentu cuacanya. Kadang sejak pagi sudah hujan, kadang terik seharian. Kasihan kan cucian yang menunpuk itu jika tidak segera dijemur. Baiklah, mari kita coba minta tolong sama Mbak Aisyah untuk menjaga adek Zainab sebentar.

“Mbak.. boleh ummi minta tolong nak?”

“Apa Mi?”

“Jagain adek sebentar ya, ummi mau jemur baju”

“Oke mi” langsung pindah duduk dekat adeknya yang sebenarnya sudah aman duduk di kursi goyangnya dengan seatbelt sudah terpasang, hehe. Tapi tetap saja mamak khawatir anaknya bakalan nangis ditinggal sendirian.

Selesai menjemur, emak langsung meluk di Mba dan bilang terimaksih “Terimakasih yan sayangku, sudah bantu Ummi jagain adek. Sayaaang Aisyah”

“Sama – sama  mi” jawabnya kalem sambil lanjut main legonya.

Malamnya menjelang tidur, saat sesi evaluasi perasaan anak – anak hari ini, dimulai dari Mas Thariq. Setelah dikorek – korek, dia akhirnya mau cerita tentang keseruannya di sekolah tadi yaitu bermain bola estafet. Bahkan dia juga cerita tentang  temannya ada yang masih nangis ditinggal sama Ibunya di sekolah. Ummi pun ‘ngomporin’ Mas Thariq untuk menyemangati temannya itu. “Mas semangatin aja temannya nak. Bilang gini, kan ada teman – teman dan Ummi di sekolah. Nggak usah sedih – sedih ya. Nanti kasihan Bunda kamu kalau nungguin terus di sekolah. Nggak bisa masak, nggak bisa ngerjain kerjaan lain. Nggak usah nangis lagi ya, kita main sama – sama di sekolah”, Thariq pun hanya mengangguk, entah mengerti apa yang dibilang Umminya, entah tidak hihi. Kamipun bercerita hal lainnya, hingga tetiba si Mas nanya tentang umur. “Abi sudah tua kan mi?” Tanyanya tiba – tiba. “Iya, Abi dah tuek” Aku pun mengompori sambil bercanda. Tapi rupanya ada yang marah dan mengamuk euy

“Mana ada Abi tua!!!! Nggak ya.. huaa,… huaa.. huaa..” Aisyah tetiba menjerit dan menangis mendengar abinya dibilang tua

Ummi dan Thariq pun saling pandang heran dan kami hanya tertawa,, Thariq tentu saja makin jahil dengan mengatakan Abinya sudah tua. Wkwkwk

Aisyah.. Aisyah..

 

#1DekadeIbuProfesional

#dariRumahuntukDunia

#KonferensiIbuPembaharu

#SemestaKaryauntukIndonesia

#IbuProfesionaluntukIndonesia

#JavaFestive

#Kolaborasi10Regional

Post a Comment

0 Comments