UMPAN BALIK 1

 Bismillah.. kembali saatnya untuk jurnal pekanan. Lebih tepatnya pekan ini adalah review jurnal pasangan yang sudah ditentukan oleh tim formula. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Mantika pada Rabu malam yang lalu, bahwasanya pekan ini adalah sesi kami bertemu partner untuk kemudian saling berkenalan, bertukaran jurnal dan selanjutnya adalah mereview jurnal pasangan kita tersebut. Meski kondisi badan masih belum fit sepenuhnya, tetapi aku berusaha untuk segera mencari tahu siapa pasangan reviewku begitu link daftar pasangan dibagikan. Aku tidak mau dengan kondisiku ini nantinya malah menjadi penghalang (delay character) untuk pasanganku, sehingga beliaupun ikut keteteran dalam memberikan umpan balik . Oleh karena itu, setelah mengumpulkan semangat (karena memandang layar hp agak lama masih sedikit pusing) , akupun segera menghubungi pasanganku, yaitu Mba Shinta Rini yang berasal dari regional Balik Papan Raya.

Masya Allah, Mba Shinta adalah orang yang sangat ramah dan cepat merespon meskipun beliau masih di jam kerja. Tidak lama setelah aku memperkenalkan diri dan menyerahkan link jurnalku, Mba Shinta juga segera menyerahkan link jurnalnya dan meminta izin untuk membaca jurnalku begitu beliau sudah lowong. Kami juga telah menyepakati bahwa diskusi kami selanjutnya via chat wa saja. Aku juga sebenarnya rada nggak enak dengan beliau, aku yang awalnya menghubungi duluan dan menyerahkan link jurnalku, begitu Mba Shinta sudah menyerahkan link jurnalnya, malah aku yang terkesan ‘lalai’ untuk  segera membaca. Mba Shinta lah yang kembali menghubungi aku selanjutnya, mengabarkan bahwa beliau telah selesai membaca jurnalku. Ya Allah, sungguh aku merasa tidak enak saat itu, maafkan ya Mba (tutup muka).

Akupun segera menyempatkan diri untuk membaca jurnal Mba Shinta dan ternyata kembali aku dibuat kagum, haru, sedih sekaligus nggak enak lagi. Aku merasa malu sendiri rasanya mengingat saat aku selalu merasa mempunyai masalah yang berat (managemen emosi dan manajemen waktu), ternyata Mba Shinta telah melewati hal yang begitu berat dalam hidupnya. Beliau sebagai seorang single parent dan harus membesarkan sediri anak – anaknya, ditambah dengan beberapa permasalahan dengan keluarganya yang menurutku cukup berat sehingga pernah membuat beliau berada di titik tidak berdaya dan lelah secara emosi. Hal itu telah beliau lewati selama lebih kurang 3 tahun. Ya Allah… mataku sampai berkaca – kaca ketika membaca jurnal beliau. Banyak sekali hal berharga yang aku dapatkan dari beliau, diantaranya belajar menerima keadaan, mendiri, memperbaiki pola komunikasi, menghargai diri sendiri, belajar memafkan dan yang terpenting dari itu adalah menyadarkan aku kembali bahwa setiap permasalahan yang kita hadapi, mintalah pertolongan selalu kepada Allah.

Selama diskusi, kami lebih banyak membahas permasalahanku, karena Mba Shinta yang memang berprofesi sebagai seorang Psikolog sangat menguasai dan memahami hal tersebut. Begitu juga dengan permasalahan yang telah beliau hadapi, beliau sudah sangat paham ilmunya dan tentu saja paham akan solusi – solusi dari permasalahan beliau tersebut, sehingga menyebabkan aku tidak banyak bertanya lagi tentang pertanyaan terkait feedback system yang disampaikan oleh Mantika.

Aku salut Mba Shinta telah mendedikasikan hidupnya untuk membantu para keluarga  mengenali dan mengelola kesehatan mental mereka. Mba Shinta bahkan bersedia meluangkan waktunya untukku mendapatkan sesi konseling gratis bersama beliau. Setiap permasalahanku yang beliau analisa selalu tepat meskipun komunikasi kami hanya melalui pesan wa, tidak tatap muka /VC  (beliau bahkan juga menyerankan untuk aku bisa VC setelah kondisiku betul – betul pulih). Masya Allah… terimakasih mba.. Mba Shinta juga mau berbagi beberapa slide materi yang terkait dengan permasalahanku. Oy, beliau juga berbagi pengalaman hidupnya saat di korea beberapa tahun yang lalu, ketika menemani suaminya studi di sana. Masya Allah, tidak tahu lagi mau megucapkan apa, Jazakumullah Khairan katsir ya mba, hanya Allah sebaik – baik pembalas. Semoga Allah selalu memberikan berkahnya untuk Mba sekeluarga, dan Allah selalu beri kakuatan untuk kita menghadapi setiap permasalahan hidup ini. Aamiinn.

 Terimaksih untuk semuanya Mba, semoga silaturrahim kita tetap terjaga dan aku berharap suatu hari bisa bertemu sama Mba Shinta. Aamiinn.

 


#UmpanBalik1

#IdentifikasiMasalah

#IbuPembaharu

#BundaSalihah

#dariRumahuntukDunia

#Hexagoncity

#InstitutIbuProfesional

#SemestaKaryauntukIndonesia

 

 

 

 

Post a Comment

0 Comments