3 x, bisa tidak ya?







3 x, bisa tidak ya?

Jurnal Ramadhan Ghazi's Family 1442 H-Jika dua hari terakhir anak – anak pulang dengan baju basah dikarenakan mandi hujan, maka hari ini saat tidak hujanpun mereka juga pulang basah – basah, huaaa. Perasaan mamak sudah bercampur aduk antara marah, kesal, gemes pengen nyubitin tu anak sama mau merepet panjang untuk menasehati dan mengingatkan mereka agar tidak main kran sembarangan lagi. Tapi tidak jadi, ingat – ingat lagi jurnal syukur yang sudah kulist pagi tadi saat bangun, ‘Syukur Alhamdulillah ya Allah, hari ini aku..

• Bisa bangun dengan kondisi yang sehat untuk menjadi lebih baik setiap harinya, sementara banyak orang di luar sana yang untuk duduk saja susah dikarenakan sakit yang tidak kunjung sembuh

• Beberapa hari ini meski anak – anak sering membuat kesal (atau aku saja yang kurang memahi bahasa mereka, hikz), tapi lihatlah mereka adalah anak yang lucu dan menggemaskan. Terkadang tetiba mereka memeluk dan menciumku, mengatakan sayang padaku. Ya Allah… maafkan ummi yang masih harus belajar banyak untuk menterjemahkan bahasa kalian nak, huhu.

• Masih ada rezeki yang Engkau berikan kepada kami sehinga anak – anak masih bisa menikmati makanan yang mereka inginkan ( meski kadang tidak semua yang mereka minta bisa dipenuhi), sementara di luar sana banyak yang untuk makan sekali sehari dengan menu seadanya saja susah.

• Ada orangtua yang selalu mendukung dan membantu kami dalam membersamai tumbuh kembang anak, sehingga anak – anak masih bisa merasakan kasih dan sayang kakek dan nenek. Sementara di luar sana, jangankan kasih sayang kakek dan nenek, orangtua kandungpun mereka tidak tahu entah berada di mana

Dan begitu banyak kesyukuran lainnya… Baiklah, tarik nafas dulu mak… terus hembuskan perlahan…




Jadi ceritanya hari ini mereka main kran air mushola. Biasanya Aisyah sering mainin keran air Bude depan rumah, kali ini dia ikutan mas nya ke mushola. Kami tahunya dapat laporan dari atuk. Usai shalat asar berjama’ah di musholla, atuk pun segera pulang dan mengabarkan bahwa du bocah itu baru saja membuka semua kran air wudhu yang ada di kamar mandi mushola dan dibiarkan terbuka begitu saja saat orang sedang shalat, hingga air di dalam tangki kering. Ya Allah nak…. Kalian sungguh terlalu!!! Atuk tidak berhasil membawa mereka pulang karena begitu mereka ketahuan main air dan sudah basah kuyup, mereka langsung kabur , apalagi atuk mesti membereskan kekacauan yang mereka buat di dalam kamar mandi itu, semakin tidak terlacak lagi kemana mereka pergi setelahnya. Mereka baru bisa ditemukan setelah abi berkeliling komplek dengan motor. Sabar mak.. sabar.. sabar…




Alhamdulillah, Kak Tata sudah selesai ujian dan hari ini mulai ikut lagi membantu Ummi menyelesaikan projeck kue lebaran, yeaay.. bertambah lagi karyawan mamak. Semoga projectnya bisa cepat kelar, aamiin. Semangat Gengskuhh !!!




Ya Allah.. tidak terasa sudah separuh Ramadhan terlewati. Sementara abi masih berjuang di sirkuit sendirian, tamu mamak ni pun betah banget nggak pulang – pulang, huhu. Aku semakin jauh ditinggalkan hikz. Target minimal 3 kali khatam selama Ramadhan ini bisa tercapai tidak ya? Hingga saat ini aku masih mentok di Juz 16, diperkirakan baru di tanggal 20 Ramadhan si tamu bakalan pulang, Huft.. lamenyeeee. Meskipun ada pendapat yang membolehkan tilawah di saat haid, tapi aku yang cetek ilmu ini untuk sekarang masih memilih pendapat yang tidak boleh. Tulisan Ustdz. Salim A. Fillah sungguh menggambarkanku saat ini, Ya Rab, telah hampir separuh Ramadhan kami reguk, tapi hawa nafsu belum mau tunduk, jiwa belum khusyu’ merunduk, qiyampun terkantuk – kantuk, dosa masih terasa menumpuk, amal shalih tertatih tertekuk – tekuk dan taqwa masih jauh di ufuk..




Meskipun tertatih – tatih, jangan pernah sekalipun berniat untuk menyerah ya Mak, semangat!




_MomTAZ Alghazi_




#Day16

#Ghazi’sFamily

#Ramadhan1442H

Post a Comment

0 Comments