Eternal Patrol







Eternal Patrol

Jurnal Ramadhan Ghazi's Family 1442 H-Tadi malam sebelum tidur, sempat scrolling wa dan fb sebentar, manatahu ada info penting. Dan benar saja, akupun kembali dikagetkan dengan berita duka, salah satu teman kami di komunitas Spirit Nabawiyah Community (SNC) dipanggil Allah. Ya Allah.. baru kemaren mendengar berita meninggalnya teman satu angkatan di kampus saat kuliah dulu, hari ini kembali dibuat sedih. Kembali ku merenung, seandainya saat ini diriku berada di posisi itu, sudah berapa banyak bekal yang disipakan? hikz. Ya Allah.. baru memikirkan ini saja membuat kesedihanku bertam – tambah. Tempatkan temanku itu di tempat terbaik di sisimu ya Rabb. Kembalikan ia dalam keadaan Husnul Khatimah. Jaga dan lindungi anak-anak dan keluarganya serta bimbing selalu kami di jalan kebenaran-Mu...Aamiinn...


Beberapa hari ini memang sering dikejutkan dengan berita duka. Meninggalnya teman, sahabat, ustadz, hingga berita hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402. Banyak ungakapan belasungkawa tentang korban meninggalnya para awak kapal pahlawan bangsa itu. Bahkan ada cerpen yang seolah – olah mengisahkan salah satu prajurit kapal itu sesaat sebelum keberangkatannya bertugas (Eternal Patrol, Eternal Love). Ceritanya langsung viral di dunia maya, orang – orang mengira bahwa itu adalah kisah nyata salah satu korban, padahal menurut penulisnya itu murni fiksi yang penulisnya sendiri terinspirasi dari kejadian tenggelamnya kapal Nanggala 402 ini, dimana ternyata tokoh di dalam cerita punya nama yang sama dengan salah satu awak kapal. Sungguh cerita yang menyentuh. Aku bahkan sampai menitukkan air mata membaca ceritanya. Serta banyak cerita - cerita sedih lainnya terutama dari keluarga korban. Tempatkan para pahlawan bangsa kami, penjaga kedaulatan laut kami, para awak kapal KRI Nanggala 402 di tempat terbaik di sisi-Mu ya Allah. Jadikan mereka orang yang syahid karena membela tanah air dan bangsa ini, Aamin ya Rabb..


Kembali ke aktifitas ramadhan kami hari ini, entahlah.. seolah - olah rasanya berita duka yang begitu bertubi - tubi ini membuat mamak pun lemah, lesu dan lunglai plus hujan yang tidak berhenti mengguyur bumi, menyebabkan imunitas tubuh pun menurun. Sejak kemaren mamak terserang flue, badan meriang, ditambah juga lagi haid. Ruhiyah menurun, imunitas menurun, lengkaplah sudah penderitaanmu Mak! Huhuhu. Semenara Aisyah dan Thraiq tentu saja tidak akan melewatkan hujan ini begitu saja, lagi – lagi mereka akan mandi hujan, huhu. Auto lihat tumpukan pakaian. Hari ini pun project kue lebaran harus kembali off. Aku betul – betul mau istiraha total agar besok badan kembali pulih. Insya Allah besok kak tata sudah mulai ambil bagian dalam project kue ini lagi.. yeaayy... Aku juga sejak kemaren berusaha untuk ikhtiyar seoptimal mungkin (diiringi dengan do’a tentu saja ya), menggempur si flue dengan androgragfis / sambiloto dan procumin propolis. Tidak tanggung - tangung lansung diminum 3x3. Karena ini herbal, aku tidak khwatir dengan efek sampingnya, jadi insya Allah aman meskipun sedang menyusui. Mungkin ada reaksi berlebih, seperti badan lebih lemas, keringat mengucur deras, sering BAK, tapi sejauh kuat menahannya insya Allah aman. Di samping itu semngat mamak untuk segera pulih juga tinggi. Kepikiran terus, kasihan anak -anak ya Allah.. siapa yang mengurus keperluan mereka, terutama baby zainab yang masih aktif banget ASInya. Sembuhkan dan beri kekuatan ya Allah, terus saja do’a itu kurapal di setiap rasa sakit yang semakin mendera. Alhamdulillah hari ini badan terasa ringan. Terimakasih ya Allah.. sakit adalah salah satu cara Allah mengingatkan kita untuk banyak bersyukur atas nikmat sehat yang terkadang kita abaikan, serta menjadi pengggur dosa jika kita ikhlas menjalaninya. Jauhkan kami dari golongan orang –orang kufur nikmat ya Allah, aamiinn


Pray for Nanggala 402, pray for sahabat yang sudah mendahului kami. Tempatkan mereka di tempat terbaik ya Rabb, aamiinn


_MomTAZ Alghazi_


#Day15

#Ghazi’sFamily

#Ramadhan1442H

Post a Comment

0 Comments