Permen





Permen

Jurnal Ramadhan Ghazi's Family 1442 H-Aku sadar betul bahwa si anak ini punya energi belebih, oleh sebab itu seharusnya energi tersebut disalurkan ke hal - hal yang positif. Selama ini aktifias Thariq hanya seputaran itu - itu saja. Main bersama ponakanannya yang rumahnya di depan, sesekali mengusilin adeknya aisyah, main lompat - lompatan di kasur dan tentu saja tak luput dia akan selalu memberi perhatian lebih ke Zainab. Memeluk si baby, menciumnya dengan terlalu semangat, menarik - narik tangannya, menekan - nekan kepalanya, berusaha mencuri - curi kesempatan untuk mengangkatnya dan kejadian lainnya yang sekaligus menjadikan shock terapi bagi Mamak


Beberapa hari terakhir ini aku kepikiran, sudah lama si anak nggak main sepeda karena sepedanya rusak. Kegiatan outdoonya selama ini bersama Abi, seperti mangangkap ikan menggunakan bubu, menjala dan mancing juga sudah lama banget mandeg. Jadi pantas saja energinya banyak yang tersimpan sehinga muncullah ide – ide resenya untuk mengerjain si adek, yang juga akan menyebabkan emaknya semakin senewen dan kewalahan mengjadapinya. Huaaaa... Akupun berinisiatif meminta tolong Atuk agar memperbaiki sepeda Thariq (FYI atuknya Thariq adalah seorang mekanik). Ternyata masalah utamnya karena bannya kempes saja dan pompa kami pun rusak semua. Akupun bertanya lebih lanjut ke Ayah pompa siapa yang kira – kira bisa dipinjam. Ayah pun bilang uwak tetangga sebelah rumah kami punya pompa tu. Belum aja disuruh, ternyata tak beberapa lama kemudian si anak sudah datang membawa pompa ke rumah, hasil meminjam punya uwak. Masya Allah, luar biasa sekali inisiatifmu nak. Dan mau tidak mau atuk yang harusnya ada urusan harus menunda dulu sesaat urusannya itu, demi memompa ban sepeda anak shaleh . Setelah itu, bisa dipastikan dia lansung deh meluncur main sepeda ke rumah Adek Qory,, haha.. sementara Baby Zainab aman agak lama ya nak.




Hari ini alhmdulillah mas thraiq masih bertahan di Very Good. Ditambah lagi saat malamnya mereka (Thariq dan Aisyah) ikut umi membeli beberapa bahan kue yang habis. Setelah membayar di kasir, ternyata masih ada kembaliannya 500 rupiah. Kasir menyarankan untuk ambil permen tangkai saja sebagai gantinya, dengan sigap Mas Thariq langsung mengambil permennya, sedangkan Aisyah masih menunggu bersama abi di luar toko. Umi rada khawatir sebenarnya, permen cuma satu sementara anaknya berdua. Belum sempat umi meminta permennya, ternyata Mas Thariq sudah langsung lari menuju abi dan Aisyah dan menyerahkan permen itu ke Aisyah “ini dek , permennya untuk adek saja”

Ya Allah nak, lagi – lagi umi dibuat terharu dengan sikapmu, padahal mamak tahu betul si anak senang banget makan permen dan makanan manis lainnya. Terimakasih sudah menjadi mas yang baik dan mau mengalah untuk Aisyah ya sayangku. Umi sayang Mas Thariq karena Allah..




_MomTAZ Alghazi_




#Day18

#Ghazi’sFamily

#Ramadhan1442H

Post a Comment

0 Comments